Dari Jalan Daendles sampai MRT Jakarta : Tranportasi Berkembang Masyarakat Turut Senang

Saya nggak sanggup membayangkan bagaimana rasanya tinggal di daerah yang terisolasi. Jauh dari mana-mana, bahkan untuk memenuhi kebutuhan primer sehari-hari saja, sulit. Teringatlah oleh saya, sebuah catatan sejarah tentang Jalan Raya Pos yang pelaksanaannya diprakarsai oleh seorang gubernur bertangan besi, Herman Willam Daendels – yang kemudian, sejarah tersebut dikenal dengan pembangunan Jalan Raya Daendels atau Jalan Raya Pos -- yang jaraknya kurang lebih sekitar seribu kilometer. Membentang sepanjang Anyer – Panarukan, berlatar sejarah kelam genosida alih-alih menelan ribuan korban dari pekerja yang kelelahan, jalan raya ini membuka akses ekonomi, demi mempermudah pengiriman produk kopi, gula, dan nila menuju Batavia. Kurang lebihnya, begitulah yang saya tangkap dari kisah panjang pembangunan prasarana transportasi di masa kolonial itu.