Novel Kekasih Semusim karya Dini Fitria membawa saya berkelana ke Praha, mengajak saya berkenalan dengan sosok pria Jawa yang dahulu menginjakkan kaki di sana untuk menimba ilmu. Sayang, malang nggak bisa dihadang. Peristiwa yang terjadi di Indonesia pada 1965, memaksa beliau untuk melepas kewarganegaraannya. See ? Inilah poin pertama, alasan terbesar saya, dorongan terkuat dalam diri saya untuk menuntaskan menikmati sekelumit kisah dalam karya keempat dari Kak Dini Fitria. Dear Kak Dini, ijinkan Acha memanggil dengan sebutan begini ya. Kekasih Semusim nggak serta-merta hadir serupa buku biografi yang memunculkan tokoh nyata dan benar-benar ada – coba deh nonton youtube channel Dini Fitria biar jiwa dalam novel ini makin terasa – sebab menghadirkan tokoh Eyang Yono di dalamnya, namun memunculkan pula tokoh Kanaya, Nina, juga Reno. Ketiga tokoh yang menjebak saya sebagai pembaca, dalam keruwetan urusan cinta, juga pilihan hidup. Ditambah, ketiga tokoh ini yang berkali-kali meng