Asap dari Sikidang

Sudah kubilang kan, kalau aku ini penakut. Aku sering kehilangan ekspresi saat harus berada begitu dekat dengan sesuatu yang kuanggap membahayakan. Aku ini bukan gadis yang senang difoto juga, sehingga koleksi poseku juga seadanya. Tetapi sesampainya di Kawah Sikidang, guide kami dan tentunya juga Icha, memaksaku untuk memberanikan diri berada lebih dekat dengan mulut kawah. Jelas sekali aku mendengan suara air belerang yang meletup-letup dalam kawah, juga asapnya yang mengebul ke udara dibawa angin, hingga membuat mataku sedikit perih. Berapa derajat panasnya air kawah ini? Ah, aku merinding. Apalagi, menurut keduanya, untuk mendapatkan hasil foto yang keren, aku harus melompati pagar batas aman kawah dan tersenyumlah di depan kepungan asap yang menjajah udara. Aish ... berhasil juga paksaan mereka.