pada tanggal
Travel
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Novel Kekasih Semusim karya Dini Fitria membawa saya berkelana ke Praha, mengajak saya berkenalan dengan sosok pria Jawa yang dahulu menginjakkan kaki di sana untuk menimba ilmu. Sayang, malang nggak bisa dihadang. Peristiwa yang terjadi di Indonesia pada 1965, memaksa beliau untuk melepas kewarganegaraannya.
See? Inilah poin
pertama, alasan terbesar saya, dorongan terkuat dalam diri saya untuk
menuntaskan menikmati sekelumit kisah dalam karya keempat dari Kak Dini Fitria.
Dear Kak Dini, ijinkan
Acha memanggil dengan sebutan begini ya.
Kekasih Semusim nggak serta-merta hadir serupa buku biografi
yang memunculkan tokoh nyata dan benar-benar ada – coba deh nonton youtube
channel Dini Fitria biar jiwa dalam novel ini makin terasa – sebab menghadirkan
tokoh Eyang Yono di dalamnya, namun memunculkan pula tokoh Kanaya, Nina, juga
Reno.
Ketiga tokoh yang menjebak saya sebagai pembaca, dalam keruwetan urusan cinta, juga pilihan hidup. Ditambah, ketiga tokoh ini yang berkali-kali mengajak saya berkelana melalui mesin perambah, mencari tahu, kemana saja mereka membawa saya menjelajah melalui aksara di Ceko dan Austria.
Judul : Kekasih Semusim
Penulis : Dini Fitria
Penerbit : Falcon Publishing
Cetakan : April 2021
Tebal : 412 halaman
ISBN : 978-602-6714-63-3
Kanaya cukup yakin, Reno adalah pria yang mampu
membahagiakannya. Ia tak peduli dengan omongan orang-orang soal dirinya yang
dianggap sugar baby atau nasihat
teman-teman baiknya yang berharap Kanaya memutuskan hubungan. Tapi, layak kah
ia mengabaikan segalanya demi mendapatkan status sebagai kekasih Reno?
Nina tahu kebahagiaan baginya adalah dengan menjamin
kehidupan putrinya. Ia telah bertekad untuk membuat Kanaya menjadi hidup yang
lebih baik dan menjauhkan putrinya dari penyesalan karena cinta. Sayangnya,
Kanaya terlalu sibuk “bersembunyi” darinya.
Sebuah perjalanan menggali masa lalu membuat Kanaya dan Nina
semakin terbuka. Di tengah musim semi itu, dalam aura magis Praha, mereka
bertemu guru kehidupan. Para pria yang mengajarkan keduanya makna cinta dan
melangkah mundur untuk kebahagiaan dengan cara yang berbeda.
Menikmati buku yang ilustrasi sampulnya merupakan buah karya
dari Aqsho Zulhida, menjadi pembuka bagi saya untuk berkenalan lebih jauh
dengan dua perempuan yang akan menjadi pusat dari konflik cerita di Kekasih
Semusim, Kanaya dan Nina.
Memang sih pada sampul depan yang didominasi oleh warna
pastel sedikit salem ini juga menampilkan gambaran dari tokoh Reno, namun …
seperti apa yang sudah dihadirkan dalam blurb, tokoh Kanaya dan Nina yang pada
akhirnya menguasai panggung cerita.
Lah, terus Eyang Yono kemana?
Saya berpikir panjang sebenarnya, sebelum menayangkan
pengalaman apa saja yang saya nikmati seusai membaca buku yang kelahirannya
dibidani oleh penyunting senior, Kak Jia Effendi, melalui penerbit Falcon
Publishing ini.
Saya nggak mau, apa yang akhirnya saya kisahkan ke kamu,
hanya hasil dari momen membaca saya saja. Rasanya kisah Kekasih Semusim ini
perlu juga melibatkan sesi wawancara yang Kak Dini sudah lakukan dengan Eyang
Yono di Praha. Saya sarankan agar kamu menemui langsung Eyang Yono melalui channel Youtube
Dini Fitria selepas menamatkan novelnya ya.
Nah, sudah dua kali saya memberi pesan yang sama kan?
Bagaimana kisahnya berjalan?
Dikisahkan … Kanaya adalah anak yang dibesarkan seorang diri
oleh Nina. Kanaya yang seorang vlogger
merangkap influencer, dibebaskan
untuk mengejar berbagai impian oleh ibunya, dengan catatan, Kanaya nggak boleh pacaran.
Hmm … dulu, di masa seusia Kanaya, saya juga pernah
merasakan perasaan Kanaya, masih dianggap belum mengerti apa-apa tentang dunia
oleh keluarga dan orang terdekat. Padahal, bagi saya, kala itu di usia awal
20-an, saya sudah dewasa.
Saya punya hak untuk menentukan segalanya tentang hidup yang
saja jalani. Saya telah paham segalanya. Rasanya, orangtua nggak perlu banyak
mengkhawatirkan berbagai pilihan yang saya buat, atas nama saya sudah jadi anak
besar.
Waktu berlalu, akhirnya saya mulai belajar mengerti. Tetapi,
mana bisa waktu diputar ulang kembali?
Sepanjang menikmati Kekasih Semusim, saya mencoba memahami,
bagaimana beban perasaan yang ditanggung oleh seorang ibu pada anaknya yang
mulai memasuki usia dewasa muda. Ketika urusannya bukan lagi yang memikirkan
nutrisi, menyuapi makanan, memilihkan pakaian yang pantas, atau mengajak anak
bermain di akhir pekan.
Lebih dari itu. Kekasih Semusim turut mengajarkan tentang
mengerti, memahami, bahwa rasa cinta atas sesuatu ya nggak selalu
menggembirakan.
Sayangnya, sedang asik-asiknya menikmati pergulatan perasaan
Kanaya, ada potongan komen IG Kanaya di buku yang nampak buram, sehingga saya
nggak bisa terlalu menghayati, hinaan apa saja yang sudah disampaikan netizn
pada Kanaya.
tenang ... cuma dua ini aja kok, selanjutnya nyaman dibaca |
Kejadian yang sama berulang di sesi chatting antara Kanaya dan Reno yang sesungguhnya membuat mata saya
sedikit merasa lelah. Tapi .. senangnya, hanya dua bagian ini saja yang membuat
saya terjeda. Kedua bagian ini nggak mengganggu banyak.
Mari lanjut bercerita.
Saya sering lama berdiam di beberapa halaman, menikmati
interaksi antara Nina dan putrinya yang terasa baik-baik saja. Namun sebagai
pembaca, ada gejolak lain tentang pikiran Nina dan Kanaya yang selalu berusaha
berada dalam frekuensi yang sama.
Apakah pada akhirnya, dengan menamatkan kisah cinta di
Kekasih Semusim, kamu hanya akan menemukan romansa antara ibu dan anak saja?
Nggak.
Akan ada sisi cerita lain tentang sosok Reno, lelaki seusia
Nina yang jatuh cinta dan menjalin kasih dengan gadis yang lebih pantas jika
menjadi anak atau ponakannya saja, Kanaya.
Eh, apa benar Reno ini sugar
daddy?
Apa yang ditudingkan oleh netijen di akun Instagram pribadi
milik Kanaya, tentang dirinya yang seorang sugar
baby karena menjalin kasih dengan lelaki matang itu, benar?
Kalo memang jawaban akan iya, kenapa bisa begitu? Jika
jawabannya adalah nggak, ada sesuatu apa sih yang tersembunyi di balik hubungan
dua sejoli beda generasi begini?
Ok. Pertanyaan lainnya.
Jika kamu menemukan seorang anak gadis, menjalin hubungan
dengan lelaki yang usianya jauh berada di atasnya, dengan segudang pengalaman
dalam urusan cinta yang tersembunyi, apa kamu nggak tergoda untuk menegur?
Ghibah atas pilihan hidupnya? Mencari tahu alasan ia membangun cinta?
Jangan-jangan hanya urusan mapan dan nyaman semata?
Atau … ada sisi misteri yang ingin kamu gali dari hubungan
antara Kanaya dan Reno? Seluk-beluk, mengapa pria matang bisa begit cintanya
pada gadis muda? Apa Reno benar-benar lelaki yang baik bagi Kanaya?
Jawaban itu saya temukan perlahan-lahan, sepanjang saya
turut menyertai langkah Kanaya dalam taman labirin di Praha. Menjejaki
kastil-kastil tua yang diam-diam menyimpan kisah sejarah yang memesona. Segala
jawaban itu, bermula dari perjalanan Nina dan Kanaya mencicipi suasana musim
semi di ibukota Republik Ceko.
Praha jugalah yang menjadi awal masa pertemuan saya dengan
Eyang Yono melalui rangkaian kata nan kaya diksi dari Kak Dini Fitria.
Penggambaran kotanya yang serupa wanita dewasa namun tetap molek menggoda,
menghadirkan rangkaian kisah sejarah yang nggak pernah saya baca sebelumnya di
masa sekolah.
Apa yang saya ketahui tentang Gerakan September Tiga Puluh (Gestapu)?
Ternyata nggak banyak. Halaman demi halaman di Kekasih Semusim mengajak saya
menyelam, megap-megap untuk menemukan kisah kelam yang nggak disampaikan secara
terbuka kepada generasi milenial seumuran saya.
Seingat saya, G30SPKI merupakan sebuah tragedi yang terjadi
dalam semalam saja. Pembunuhan kepada enam orang jendral yang diduga melakukan
kudeta terhadap presiden pertama Indonesia.
Mohon saya dikoreksi jika saya kurang tepat ya. Silakan
disampaikan di kolom komentar.
Para korban tadi dikubur bersama-sama dalam satu tempat yang
kemudian dikenal dengan Lubang Buaya. Belum lagi, ada beberapa orang lainnya
yang dianggap nggak punya keterlibatan, tetapi turut menjadi korban.
Ada haru yang memicu mata saya berkaca-kaca pada berbagai
cerita yang disampaikan oleh lelaki kelahiran Madiun itu. Walau rambutnya telah
memutih, tetapi suara lantang nan tegasnya mengirimkan rasa cinta yang luar
biasa pada tanah airnya, Indonesia.
Hidup sudah membawa raganya menua di Praha, menyiksanya
dengan berbagai rasa kehilangan atas kematian kedua orangtua dimana ia nggak
bisa pulang ke kampung halaman akibat kewarganegaraannya telah dicabut pada
1965.
Eyang Yono hadir di Kekasih Semusim, bukan hanya menjadi
orang tua yang mengenalkan tentang sejarah kelam tanah air yang pernah
dicicipinya. Masa lalu dimana selanjutnya saya menemukan istilah “hilangnya
satu generasi cendikiawan” akibat sebuah tragedi sendu di akhir bulan September
tahun 65.
Tokoh Soegeng Soejono bukan hanya muncul sebagai penyambung
rangkaian kisah dari sisi lain yang dijalani generasinya seusai Gestapu. Namun
beliau menitipnya cerita lain bagi para pembaca muda. Pesan mendalam hasil
pahit getir hidup yang beliau lalui di negeri orang, setelah status
kewarganegaraannya dicabut, bahkan beliau nggak diijinkan pulang lebih dari 30
tahun lamanya.
Saya memandangi foto Kak Dini Fitria dengan Eyang Yono, juga
beberapa eksil 65 yang bermukim di Praha di halaman penutup novel Kekasih
Semusim. Mendapati wajah cendekiawan yang ingin berjuang demi tanah tumpah
darah, namun berakhir dengan kenyataan yang memilukan. Mereka yang masih
membawa-bawa janji untuk memajukan tanah air, namun nggak mungkin ditunaikan
lagi.
Di sisi lain, ada satu pesan dari tokoh Nina yang menohok
saya. Pesan dari seorang ibu pada anak gadisnya. Pesan yang membuat saya ingin
berujar lirih, hhh … iya ya.
Senang sekali rasanya saya bisa menikmati Ceko lebih lengkap, setelah sebelumnya saya sudah mencicipi kopi khas Ceko di kedai Toi-Toi melalui Life Traveler karya Windy Ariestanty. Di Kekasih Semusim, semuanya terasa lebih dekat.
Selama menjelajahi petualangan Kanaya dan Nina di Praha,
banyak pesan-pesan tersirat yang menyelinap tanpa permisi dalam benak.
Tentang masa lalu yang pahit getir, bisa sukses membentuk
seseorang menjadi “tangguh”. Namun versi tangguh nggak selalu nampak legowo
serupa Eyang Yono. Ia bisa mengeluarkan aura diam, menahan arus dendam yang
bersembunyi di balik ketenangan.
Masa lalu memang pelajaran terbaik, bagi siapa saja yang
mengalaminya. Masa lalu bukan untuk dilupakan sepenuhnya, namun jadi semacam
buku harian untuk diambil pesan dan hikmahnya.
Kemudian pesan lain tentang luka dari seseorang dewasa, bisa
memberi pengaruh kepada generasi sebelumnya. Di bagian ini, ada jawaban
pamungkas dari Eyang Yono, tentang mimpi dari para orang dewasa yang nggak
seharusnya dititipkan pada generasi selanjutnya.
Last …
bagaimanapun seorang anak perempuan, tetap membutuhkan sosok seorang lelaki
dewasa yang bisa membuatnya merasa disayangi, dilidungi, dan berharga. Begitu
juga anak laki-laki, juga memerlukan sosok perempuan dewasa yang membuatnya
merasa punya makna. Sebab masa lalu yang begini, dampaknya sungguh terbawa
hingga dewasa.
Akhir kisah di Kekasih Semusim karya Dini Fitria benar-benar
nggak bisa saya duga. Hanya satu kalimat pendek yang bisa saya ketikkan.
Ternyata, masa lalu memberi pengaruh
besar pada kehidupan seseorang di masa selanjutnya. Namun tergatung jiwanya,
apa ia ikhlas dan memaafkan, atau terus menahan dendam.
wah cocok nih buat me time emak-emak biar nambah energi positifnya :) jadi penasaran pengen baca lengkap bukunya
BalasHapusYuk Mba. Novel Kekasih Semusim ini bisa dipesan melalui Tokopedia di Semusim Official. Ada merchandise-nya juga. Mana tau bisa dapat tanda tangan langsung juga dari Kak Dini Fitria selaku penulisnya.
HapusUdah karya keempat sajanya ini Dini Fitria dalam mengeluarkan novel nya. Padahal trilogi terlebih dahulunya saya blm tahu semuanya juga
BalasHapusIni sudah dibuat penasaran dengan karya terbaru nya
Yuk Teh, berburu di Semusim Official yang ada di Tokopedia. Lengkap ada di sana karyanya Kak Dini Fitria.
HapusMemang novel2nya Dini Fitria ini mengena banget ya kak. Btw, kalimat penutup kakak juga mengena banget. Nyesss dibaca, sepakat banget kl masa lalu memberi pengaruh besar pada kehidupan seseorang di masa selanjutnya. Namun tergatung jiwanya, apa ia ikhlas dan memaafkan, atau terus menahan dendam. Huhu
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung ke tulisan curhat habis baca buku seru di blogku ya Mba.
HapusHIks cerita yang menyayat hatii tapi bikin senyum-senyum. Sepakat banget kalo cerita masa lalu akan berpengaruh di masa depan, semua pilihan mau menerima, memafkan, melepaskan atau mendendam. Pesan yang tersiraatnya begitu yaaa.
BalasHapusDan dalam cerita ini tentang mimpi dari para orang dewasa yang nggak seharusnya dititipkan pada generasi selanjutnya, noted banget buat jaman now, apalagi buat yang punya anak.
Terima kasih banyak juga sudah berkunjung ke mari ya Teh.
HapusSeruuu banget ini novelnyaaaa
BalasHapusapalagi ketiga tokoh yg hadir di novel ini bener2 bikin jiwa berkelana meronta-rona yaaa.
Mupeng banget untuk mencari tahu, kemana saja mereka membawa pembaca menjelajah melalui aksara di Ceko dan Austria.
Buanyak banget tempat yang nggak terduga dan terbayang banget betapa serunya bisa jalan-jalan ke sana.
HapusBagus ya cerita pada novel Roman Kekasih Semusim apalagi dengan latar belakang pemandanhgan khas Eropa Timur semoga segera bisa menjejakkan kai juga saya di sana
BalasHapusAamiin. Terima kasih atas doanya Mba. Doa yang sama buat Mba Bayu.
Hapusduh Praha, destinasi wisata impian banget
BalasHapusbaca reviewnya Acha serasa ikut jalan jalan ke Praha
apalagi baca bukunya ya?
Yuk Ambu, ikut jelajah Praha bareng lewat Kekasih Semusim.
HapusNovelnya bikin penasaran banget nih. Apalagi ditulis oleh penulis ternama yang novelnya terkenal keren-keren. Latar di Praha juga pasti bikin pembaca serasa travelling.
BalasHapusBakalan dimanjakan banget sama kisah berbau sejarahnya lho Mba.
HapusSaya penasaran, berapa sih sebetulnya usia Kanaya mba? Kok segitu protektifnya ibunya dengan urusan cinta anaknya? Apalagi ibunya merupakan seorang penulis dengan jam terbang tinggi. Biasanya sih kalo penulis, jurnalis, atau seniman puisi, pokoknya yang bermain sama aksara dan kata gak seover protektif gitu sama anak. Mereka berjiwa terbuka dan open minded banget. Kekeke. Makanya saya agak penasaran ini sama usia Kanaya.
BalasHapusKisah cinta kayak gini sebetulnya udah banyak ya. Hanya saja novel setebal 400 halaman lebih, pastinya kaya akan sudut pandang cerita lainnya. Saya yakin Mba Dini menceritakannya secara apik dan menarik, sehingga membuat pembacanya bisa betah membaca buku yg menurut saya cukup tebal ini.
Rasanya, profesi nggak bisa menggeneralkan karakter seseorang sih Mba. Walau berpikran terbuka, bisa jadi malah lebih menjaga apalagi untuk dara dagingnya sendiri.
HapusKalau penasaran si Kanaya usianya berapa, rasanya perlu baca bukunya deh Mba.
Aku pikir ini bacaan ringan tapi ternyata pesan yang tersirat cukup dalam ya. Udah lama ga baca novel Indonesia nih aku
BalasHapusBoleh dijadikan pilihan Mba Ina. Mana tau nantinya ikut merasa jatuh cinta.
HapusEpic sih Kekasih Semusim ini, begitu selesai baca langsung saya masukkan dalam daftar novel favorit. Suka banget sama gaya tutur kak Dini. Buatku ini lebih dari novel, tapi juga kamus lengkap tentang hidup, parenting dan pernikahan. Must read banget deh bukunya!
BalasHapusBahkan gaya bertutur Kak Dini juga bisa jadi bahan belajar sepanjang menikmati halaman demi halaman dari Kekasih Semusim ya Mba. Bamyak kata-kata dengan rima yang manis, dan mengajak aku cari tahu arti katanya untuk coba diaplikasikan ke tulisan di blog lain waktu.
HapusPesan yang mendalam ya Ka Acha... bisa dibilang inner child atau masa lalu seseorang yang tidak disikapi dengan benar akan membawa orang tersebut pada perasaan negatif. Namun kalau mampu mencapai ikhlas dan memaafkan meski butuh proses, waktu dan gak semua orang bs seperti itu. Nice review Kekasih Semusim nya ya Ka Acha... ditunggu review novel lainnya. Tfs
BalasHapusTerima kasih banyak Kak Mia.
Hapuswaaa bagus ceritanya, apa ada dijual ditoko huku ya soalnya waktu itu dengar dengar edisi terbatas kekasih semusim ini
BalasHapusHmm kalau ini aku kurang tahu sih Mom Jul. Soalnya sudah lama juga aku nggak punya sesi berkunjung ke toko buku. Biasanya memilih pesan online biar lebih aman.
HapusDr sinopsisnya kayak bakal menguras emosi dan rasa nih buku, walaupun saya membayangkan latar tempatnya y di praha itu gak dapet2 karena saya gak pernah ke praha hihi...
BalasHapusMungkin nanti bisa dijadikan film agar pesan dr cerita ini lebih tersampaikanlg
Aamiin. Mari didoakan biar beneran bisa jadi tontonan layar lebar.
HapusAku pun akhirnya banyak googling buat cari tahu seperti apa tempatnya sepanjang membaca.
baca ini jadi inget pas kita rebutan gievaway dari ig livenya teh ani yaa. Penasaran sama ceritanya kanaya ini. memang ya hubungan beda usia yang terpaut jauh itu belum umum ya
BalasHapusHahaha Kak Ghina ingat aja.
HapusNah itu. Belum lagi dugaan dari netizen ya, padahal mereka yang menjalani saja nggak berplkir terlalu gimana-gimana.
Karena masa lalu yang banyak mengajarkan akan kehidupan masa depan ya kak. Pesan moralnya dapat di novel ini, apalagi yang bagian quotes nya Eyang, bikin jleb
BalasHapusIya ya. Tentang nggak baik menitipkan mimpi pada anak dan cucu, sebab rasanya anak dan cucu ini kan individu yang bukan seutuhnya milik kita.
HapusSalah satu novel yang ingin saya baca tapi belum terwujud. Banyak yang rekomendasikan baca novel ini. Apalagi bisa deskripsikan Praha de gan baik
BalasHapusSemoga lekas kesampaian untuk membaca Kekasih Semusim ya Mba.
HapusBaca Kekasih Semusim ini berasa ada di Praha langsung. Suka alur ceritanya yang gak ketebak
BalasHapusSama. Kejutannya banyak sekali.
HapusAku brlum pernah baca novel karya Dini Fitria, baca reviewnya kakak jadi pengin baca. Kayaknya seru, apalagi based on true story ya.
BalasHapusYes, ada true story-nya.
HapusYuk Kak Ning! bisa dipesan langsung melalui Tokopedia di Semusim Official.
Ceritnha berkaitan dengan anak jaman sekarangnya. Kanaya seorang vlogger merangkap influencer sayangny gak boleh pacaran. Jadi mau baca niy pas banget buat isi waktu senggang baca novel kaya gini :)
BalasHapusIyaaaa. Eh, sedikit mengingatkan juga sama drama thailand My Bubble Tea yang bahas tentang kehidupan anak muda yang menjalani kehidupan sebagai influencer.
Hapuskenangan dan cerita masa lalu terutama yang belum ada penyelesaian udah pasti berdampak pada kisah hari ini ya.
BalasHapusAih, iya banget Kak Aie.
HapusAku ukut mengharu biru deh baca tulisan ini. Jadi penasaran bgt sama novelnya. Masih ada gak ya di gramedia? Ini novel thn kpn ya soalnya aku baru tau. Latar Ceko itu lho bikin aku suka. Dulu pernah baca teenlit pake latar Ceko, bagus bgt
BalasHapusRomantis deh.
Baru kok terbitnya Mba. Masih bisa dipesan secara online lewat Falcon Publishing selaku penerbitnya, atau ke penulisnya, Kak Dini Fitria.
HapusBaca novel itu menyenangkan kadang-kadang sampai lupa makan hahaha. Di sini aku dalfok dengan penerbitnya. Falcon Publishing. Jangan-jangan bukunya mau difilmkan oleh Falcon. Salam Acha.
BalasHapusAamiin. Semoga saja ya. Rasanya bakalan wow banget setting-nya kalau ternyata novel Kekasih Semusim ini sukses difilmkan.
HapusMbak Dini rupanya bukunya banyak juga, ya.
BalasHapusSettingnya Praha, menari ^_^
Bisa buar referensi bacaan.
Makasih reviewnya, Mbak.
Sama sama Mba. Terima kasih juga sudah berkunjung ke Taman Rahasia Cha.
HapusBaca review ini jadi penasaran pengen baca novelnya. Pasti menguras esmosi ya Acha,...setingnya Praha lagi, makin mupeng.
BalasHapusYuk Mba. Mana tau nanti beneran suka sama Kekasih Semusim dan kebayang-bayang sama Praha setelah baca.
HapusNovelnya mbak Dini khas mengajak pembacanya jalan-jalan keliling dunia. Penuturannya begitu hidup seperti kita ikutan hadir di sana. Aku punya novel yang tentang Amerika Selatan.
BalasHapusIya, cara bertuturnya Kak Dini hidup, bikin betah bacanya.
HapusNovel Kekasih Semusim ini memang bagus. Selain jalan cerita dan setting kota Eropa yg menarik, kisah Eyang Yono yang ikut ditampilkan membuat kita jadi lebih tahu peristiwa kelam tahun 65 dulu
BalasHapusBetul sekali Mas Daniel.
HapusMembaca review novel ini jadi bikin aku kangen baca novel yang bagus dan berkualitas. Kebayang kalo kisah romansa berlatar Austria dan Ceko kayaknya bikin indah-indah galau gak siiih haha... jadi penasaran sama novel ini
BalasHapusBahkan bikin penasaran banget sama pemandangan asli kotanya. Semoga ada kesempatan juga untuk menikmati rasanya berkunjung ke sana.
Hapus
BalasHapusMendengar nama eyang Yono, agak tidak asing. Tapi Aku kurang tau apakah sosok yg sama yang pernah aku saksikan VT nya tentang seorang Indonesia yang terhalang kembali ke negeri tercinta nya.
Cerita kekasih semusim juga bikin penasaran sih kenapa Kanaya bisa jatuh hati dengan pria yang usianya jauh di atasnya
Ah iya, betul.
HapusBeliau banyak tayang di beberapa channel Youtube dan kalau nggak salah, pernah ada sesi wawancaranya dengan salah satu stasiun televisi, membahas tentang pengalaman di masa lalunya.
aku sempet ikutan writing workshop nya sama mba dini, emang jago banget yaa nulis2 novel mba dini tuh
BalasHapusHuwaaa kapan ya aku bisa beneran ikutan writing workshop-nya Kak Dini Fitria. Mau juga. Semoga bisa ikutan di kesempatan yang tepat.
HapusHmm aku masih skip2 aja ya baca cepat. Tapi kekasih semusim intinya ga langgeng gitu ya? Semusim doank?
BalasHapusHmm, bisa jadi karena kisahnya bergejolak saat musim semi datang ke Praha.
Hapus