Ponorogo : Menikmati Senja di Balik Jendela

Dari Stasiun Madiun , gerimis mengajak saya bertemu dengan keluarga sahabat saya, Nurul Djanah – yang datang menjemput. Di boncengan sepeda motor Putri, gadis muda yang begitu ramah dan menyenangkan untuk saya tanya-tanyai ini, saya menikmati aroma tanah basah dan suasana perjalanan Madiun – Ponorogo . Terbersit rasa, betapa saya yang sudah lebih besar ini, nggak seberani Putri dalam menyikapi hidup. Di usianya yang sebelia itu, dia siap untuk mencari pekerjaan selepas sekolah. Sementara saya, apa? Lulus sekolah dulu, langsung berpikir mau kuliah ini di jurusan itu dan di kampus sana. Bahkan, saya semakin sadar, kalau pilihan hidup setiap orang berbeda, jadi ... buat apa banyak bicara tentang ‘yang seharusnya’ kan? Cukup dengar dan mengerti saja.