pada tanggal
Baca
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Pernah nggak sih kamu kepikiran, kenapa ya kiblat budaya modern itu lebih banyak menghadap ke orang-orang Barat? Apakah budaya lokal yang lebih lama bersandingan dengan keseharian kita, masuk dalam ceruk primitif?
Pertanyaan ini menggelayut dalam benak sepanjang saya menikmati setiap panel penuh warna yang disajikan dalam Komik Sandi Nusantara. Jadi, komik petualangan apa sih yang tengah saya baca?
Judul :
Sandi Nusantara
Adaptasi Karya : Hokky
Situngkir
Cerita :
Riani Charlina
Ilustrator :
Kris Yunita
Penerbit :
Expose
Terbitan :
Agustus 2023
Volume :
Vol. Ke-1
Tebal :
185 halaman
Setelah bangun dari tidurnya yang lelap, Sandi hanya
mengingat namanya sendiri dan wajah sang ayah. Saat itu ia menemukan pesan dari
ayahnya yang meminta bertualang masuk ke dalam sebuah buku yang bisa
mengembalikan seluruh ingatan dan jati dirinya. Mampukah Sandi mengembalikan
semua itu? Atau ada hal lain yang disiapkan oleh sang ayah untuknya tentang
nusantara?
Sedari halaman pertama, Ka Acha sudah diajak untuk menemani
tokoh Sandi yang baru terbangun dari tidur panjangnya di suatu siang. Dia
sendirian. Nggak ada sesiapa yang menemaninya di suatu ruangan tempat ia tengah
berada.
Ajakan Sandi kepada pembaca untuk tetap mendampinginya,
persis sosok teman dekat yang minta ditemani. Lalu Sandi berkisah kalau ia bahkan
lupa bagaimana wajahnya. Ia hanya ingat tentang namanya saja, juga rupa dan
nama dari ayahnya, Gendra.
Kemudian ia menemukan sebuah buku yang ditinggalkan sang
ayah di dekatnya. Buku tersebut berjudul Kode-Kode Nusantara. Buku yang
sebenarnya menginspirasi hadirnya komik ini, sebuah karya dari Hokky Situngkir,
Bapak Kompleksitas Indonesia.
Sedari awal sebenarnya pembaca juga sudah diarahkan untuk
turut larut dalam petualangan Sandi lewat buku tersebut. Pembaca bisa melakukan
scan barcode untuk menemukan buku Kode-Kode Nusantara versi digital. Rasanya memang
mengikuti petualangan Sandi menemukan jati dirinya akan semakin lengkap kalau
ikut membaca buku Kode-Kode Nusantara tersebut.
Seperti yang saya sematkan dalam judul tulisan ini, bahwa
komik yang baru saja saya tamatkan volume pertamanya ini merupakan kisah
petualangan seorang anak bernama Sandi, melintasi waktu dalam rentang kehidupan
Gendra, ayahnya. Ia menjelejahi setiap perkembangan pemikiran sang ayah yang memang
sudah ‘rumit’ sedari Sekolah Dasar.
Bayangkan saja. Ketika Gendra yang masih berstatus siswa SD
ditanya soal cita-cita, ia dengan percaya diri mengungkapkan kalau impiannya
adalah pergi ke Paris. Tentu, teman-teman sekelasnya menertawakan. Bukankah kalau
ada pertanyaan soal cita-cita, harus dijawab dengan profesi tentara, dokter,
guru, atau pilihan karir lainnya? Tapi, Gendra malah memilih cita-citanya
adalah menyambangi Paris.
Usut punya usut, ada sebab mengapa Gendra kecil begitu ingin
ke Paris, ibukota Prancis. Kota yang terkenal sebagai kota romantis dan ada
Menara Eiffel sebagai ikonnya itu, begitu menggugah semangat kanak-kanaknya.
Nggak terduga, alasan Gendra rupanya berhubungan dengan
paradoks geometri dari bentukan Menara Eiffel. Beneran deh, saya nggak pernah berpikir
sekompleks itu.
Maka perjalanan Sandi untuk belajar lebih dalam tentang alasan
mengapa ayahnya begitu ingin ke Paris pun dimulai. Dalam imajinasi sang ayah,
ia berjumpa dengan beberapa ilmuwan, mulai dari Waciaw Sierpinski yang mengenalkan
teori fraktal Sierpinski pada dunia, Kurt Godel yang merupakan seorang
matematikawan, sampai menyapa bapak Benoit Mandelbrot.
Berbagai penjelasan yang disampaikan dalam komik Sandi Nusantara tentang berbagai teori matematika dari para ilmuwan tadi, mudah dicerna. Apalagi tanggapan yang dimunculkan oleh karakter Sandi bikin Ka Acha merasa, nggak apa-apa kok kalau teori begini dipahaminya secara perlahan-lahan. Tapi beneran deh, setelah baca komik Sandi Nusantara, teori matematika begini tuh asik juga.
Menikmati perjalanan Sandi di berbagai waktu dalam kehidupan
ayahnya, Gendra, mengajak saya perlahan-lahan mengenali bahwa ada lho hubungan
antara sains dan budaya. Terutama, budaya tanah air kita yang ragamnya sungguh
beraneka.
Ada bab dimana Gendra mencicipi perseteruan antara anak IPA
dan anak IPS yang masing-masing merasa paling unggul dan enggan diremehkan.
Keributan yang biasanya terjadi di sekolah, bukan? Bahkan bisa jadi, orang tua
– mungkin sampai generasi milenial sekarang – masih menganggap kalau berada di
kelas IPA adalah suatu kebanggaan dan bukti kecerdasan.
Tapi lewat komik budaya Sandi Nusantara, secara smooth sekali, hal tersebut disanggah
halus. Seperti yang sempat Ka Acha ungkapkan di awal cerita, mengenai budaya
modern yang entah mengapa selalu menjadikan negara Barat sebagai kiblatnya.
Padahal kan menikmati lalu menyelami budaya yang kita punya bisa menyadarkan
bahwa budaya tanah air sungguh kaya.
Bila kamu bertanya, seperti apa sih jalan cerita ala komik
sains berbalut komik budaya di Sandi Nusantara? Eits … jangan lupakan kalau
komik bersampul merah ini juga merupakan sebuah komik petualangan dari Sandi di
dalam buku yang ayahnya tinggalkan ya.
Sosok Sandi sebagai tokoh utama di komik petualangan ini
terasa begitu dekat. Bagaimana ia dibuat bingung dengan tingkah dan pemikiran
ayahnya, rasa khawatir, keinginan untuk tahu lebih banyak. Bacaan ringan dan
menyenangkan namun menyimpan pesan mendalam.
Sebenarnya komik Sandi Nusantara sudah pernah muncul sebagai
serial Webtoon dengan genre slice of life. Setelah sukses menyapa banyak sekali
pembaca komik digital dan begitu disukai, kini Sandi Nusantara hadir dalam
versi cetak agar bisa kamu koleksi dan baca secara langsung.
Setiap panel komiknya penuh warna dan enak dibaca. Persis
dengan komik digitalnya. Kisahnya pun terasa ringan, padahal ada banyak
pengetahuan mengenai sains dan budaya di dalamnya. Semuanya dibalut dalam
petualang Sandi untuk menemukan jati dirinya. Lalu, apakah Sandi Nusantara juga
adalah diri kita sebagai generasi nusantara? Cari tahu yuk di komiknya.
Kamu bisa dapat diskon sebesar 20% dengan memasukkan kode
XITY3CH7M4 di online store XityZone di e-commerce. Kapan hari sih Ka Acha pesan
komik Sandi Nusantara ini di toko hijau.
sebegitunya pemikiran si Gendra yang ingin ke Paris gegara geometri dari bangunan Menara Eiffel.
BalasHapusLalu apakah nantinya ia akan menyambangi Mesir untuk melihat Piramida dan akan menghitung bagaimana volume dan luas dari bangunannya hehe.
Ahahaha kalau beneran sampai begitu, bakalan seru banget dooongg.
HapusUdah lama banget gak baca komik. Baca ulasan ini sepertinya Sandi Nusantara cukup menarik untuk disimak. Banyak unsur kehidupan yang menjadi premis dari cerita. Seru ya.
BalasHapusPadahal jaman sekarang komik itu banyak jenisnya ya. Bisa baca kapan aja dan dimana aja. Kita juga jangan sampai tertinggal nih jadi pengen ikut membacanya
HapusNih kalau baca komik ini selain bakalan dapat wawasan baru kita juga diajak belajar rumus ya
BalasHapusIni kata lain mengenalkan budaya dan ilmu melalui media kekinian. Yaitu komik yang mana emang banyak digandrungi anak jaman now
Eh seru banget ini komik sains kak.
BalasHapusAnak ku pasti suka. Untuk dewasa seperti ku saja masih tertarik pengen buka lembaran demi lembaran.
Wuiiih intip ah di toko ijo..
Jadi inget drama Korea yang punya banyak ide cerita unik
BalasHapusAtau.....jangan-jangan kalo Sandi Nusantara webtoon yang publish di Korsel mungkin dibuat drama serial juga
Nah, Acha juga sempat berpikir begini, Ambu. Kalau nanti ada yang mengalih-wahanakan jadi serial kan bakalan seru ya. Apalagi bisa menarik perhatian penontonnya untuk belajar sains lebih banyak lagi.
HapusTapi kalo webtoonnya sama juga ga mba? Aplikasi webtoon aku punya. Soalnya lagi stop belanja buku, karena tumpukan yg blm dibaca masih numpuuuuuuk hahahahah.
BalasHapusMenarik sih kalo bisa belajar budaya, atau bahkan sains dengan cara komik begini. Mungkin buat anak Skr, atau kebanyakan dari kita, pasti lebih masuk kan, dibanding baca teori doang. Ngantuuuk.
Papanya sandi ribet juga ya, mau ke Paris kok ya bisa mikirin geometri menaranya hahahahah😅. Dulu aku juga pernah ditanya cita2 apa, jawabnya keliling dunia. Tapi Krn memang suka traveling, bukan mikirin yg serius begitu 🤣
Wkwkwkwk.
HapusDi webtoon, seri pertama karena sudah dibukukan, ditarik sih, Mba. Aku lihatnya kemarin begitu. Tapi pasti ada penambahan cerita tentunya dalam komik yang akhirnya hadir dalam bentuk cetak begini. Nah episode lanjutannya ada sih, tapi bakalan lebih paham jalan ceritanya gimana kalau sudah baca versi cetaknya ini dulu.
Whoah, keren nih, buku Sandi Nusantara semacam interaktif yah, kak. Pembaca jadi bisa ikut bertulang.
BalasHapusSepintas dr gambar dan ceritanya menarik diikuti kak, sy juga suka komik, kadang bacanya di weebtoon klau ga salah. Lupa" ingat.
BalasHapusIni aslinya cerita tentang matematika, sains, dan budaya tapi dikemas dalam komik nih. Seru juga. Apalagi ada kisah Ayah Sandi, Gendra yang ingin banget terbang ke Paris untuk melihat Menara Eiffel.
BalasHapusBukan untuk liburan, melainkan untuk memahami geometri yg ada pada menara itu. Sungguh menarik.
waa menariknya komik ini Kak, penasaran dengan budaya ditampilkan dalam bentuk komik
BalasHapusGa nyangka ada komik lokal sebagus ini. Digarap serius bgt lagi. Visualnya keren. Ga kalah dgn komik2 asing. Emg Line Webtoon selalu pny karakter khas dlm komiknya. Dan yg plg utama, ceritanya ga klise. Meski dibumbui dgn science tp msh enak bgt dipahami ceritanya.
BalasHapusRekomendasi buku yang seru nih untuk dibacakan ke anak anak. Apalagi modelnya komik ya. Pasti disukai anak anak. Kalau aku sukanya karena ada edukasi pengetahuan di dalamnya. Si effielnya ikut ngomong. Hihihi
BalasHapussepertinya, ayahnya sandi pengen jadi ilmuwan ya, hehehe. aku penasaran juga dengan paradoks geometri dari bentukan Menara Eiffel tuh kayak gimana, auto googling, hihihi. btw suka banget sama quote scintific di komiknya, ada banyak gak sih?
BalasHapuswkwkwkwk auto nyari tahu ya, Kak.
HapusAku jadi penasaran dengan karya penulis sebelum-sebelumnya.
BalasHapusWah, menarik sekali Komik Sandi Nusantara yang membangkitkan semangat membaca bagi semua usia, terutama anak-anak yang terbiasa dengan membaca namun dilengkapi visual yang cantik, penuh warna.
Komik emang menimbulkan banyak inspirasi buat anak-anak ya, kak. Inget zamanaku dulu komik juga sangat terbatas. Sekarang udah banyak muncul karya komik-komik yang baru.
HapusWah komiknya full color ya mbak? Cocok biar anak makin betah belajar literasi
BalasHapuskomik yang menarik! Kalau menganjurkan anak buat baca komik ini, sebelumnya ortu harus udah banyak "persiapan" nih.. karena setelahnya pasti akan ada banyak pertanyaan yang diutarakan sama anak.. kalo ortu ngga bisa jawab, bisa2 anaknya malah ngga mau baca lagi.. btw, review yg keren!
BalasHapusCocok banget nih buat anak-anak yang sering datang ke rumah. Saya ajah tertarik dengan jalan ceritanya, dipakai buat bahan cerita juga asyik
BalasHapussaya termasuk penggemar buku, tapi saya jarang banget baca komik. dan tuk komik sandi nusantara ini temanya menarik juga ya, bikin kita jadi imajinatif. mau ah kepoin webtoon, pengen tau lebih banyak soal si sandi nusantara
BalasHapusBaru tahu kaau ada penulis komik dari Indonesia yang mengangkat tema keren seperti ini. Penasaran sekali sama komiknya. Reviewnya juga keren kak jadi pengen baca komiknya juga.
BalasHapusMengenalkan sains dan budaya melalui komik adalah pendekatan yang inovatif, apalagi untuk generasi atau gen Z seperti sekarang, pastinya menyegarkan mengikuti petualangan Sandi mengarungi Paris, Francis dan berlanjut menguak misteri-misteri lainnya
BalasHapusUdah lama ga baca komik, jadi penasaran ingin baca langsung Sandi Nusantara. Seru juga ya kalau diangkat ke layar lebar atau dibuat serial
BalasHapusBuku keluaran baru ternyata ya kak baru keluar Agustus 2023, masih fresh niy, saya suka bacain komik seperti ini ga bosenin bacanya karena ada visualnya, udah lama juga ga baca komik jadi penasaran pengen baca, apalagi ini berkaitan dengan komik budaya
BalasHapusIya juga ya baru sadar saya. Budaya modern selalu identik dengan budaya barat. Btw, cerita komiknya memang bagus banget, otw cari komiknya dan baca supaya lebih jelas
BalasHapusPengen baca komik nyaa, tapi saya coba cek di webtoon dulu kali aja masih ada. Bagi saya dua hal itu (sains dan budaya) adalah hal menarikk
BalasHapusKomiknya unik ya perpaduan sains, matematika, bangun ruang dan geometri. Jarang aku lihat ada komik yang perpaduannya menarik seperti ini lo. Cocok untuk pembelajaran anak-anak SD ya kak. ❤️
BalasHapusUnik sekali, menggabungkan tema budaya dan sains ilmiah bukan perkara mudah. Namun dengan panduan gambar dan cerita yang menarik jadi lebih mudah untuk dipahami sih. menarik ini nih
BalasHapusUnik ini Komik Sandi Nusantara, Kak Acha, terhibur dengan komiknya sekalian nambah ilmu pengetahuan juga. Termasuk cara belajar asyik nih ya. Pas buat bacaan anak-anak dan emaknya
BalasHapusMakasih Kak Achaaa... anakku suka baca komik sains tapi rata-rata buatan Korea. Yang ini dari namanya aja udah Indonesia banget yah, Sandi Nusantara. Trus bapaknya kompleks banget pemikirannya, hahaha, penulisnya pun juga >,<
BalasHapuseh ada di webtoon juga yah, bisa intip-intip sebelum beli komik fisiknya.
Di webtoon ada versi lanjutannya sih Mba. Tapi sepertinya kalau nanti dicetak juga akan ditarik lagi. Tapi bolehlah buat intip intip dulu gimana jalan ceritanya. Seru sih. Pas buat anak yang udah SD ke atas.
HapusWah komik sekarang keren-keren yah. Meringankan ilmu yang berat-berat. Mantaf pooolll
BalasHapusKomiknya unik ya. Mengangkat cerita tentang matematika, sains, dan budaya tapi dikemas dalam bentuk komik. Membacanya jadi lebih menarik, kalau dalam bentuk komik.
BalasHapusUnik buku komiknya, variasi lain buku komik yang selama ini didominasi Jepang. Memancing anak² untuk gemar membaca nih, sepertinya perlu yang begini, supaya anak² generasi baru terbiasa membaca dan melek literasi, biar jadi netizen yang budiman ke depannya, menggantikan generasi saat ini jadi lebih baik.
BalasHapusBisa jadi salah satu rekomendasi komik anak yaa Kak
BalasHapusKeren banget komiknya, apalagi mengangkat tema budaya dan sains kebetulan suka banget.
BalasHapusWah, ini salah satu komik cerdas nih. Aku dulu jg pingin bgt ke Paris pas SD,tp bukan karena fractal, dan rumus2 lainnya. Cuman krn kok kayanya romantis gitu..eaa.. patut direkomendasikan buku cerdas ini ke anak2.
BalasHapuseeaaaa Mba Archa alasannya buat mencicipi suasana romantis wkwkwkwk. Tapi emang Paris tuh dikenal kota yang romantis sih ya. Apalagi kalau lagi jadi latar novel tanah air. Uwww ... manis sekali.
HapusTerakhir baca komik yaitu Naruto, setelah membaca ulasan pada tulisan ini. Menarik sekali untuk dibaca serta ada unsur budaya yang perlu dilestarikan
BalasHapusBentuk huruf dari tulisan di sampul komik malah bergaya huruf Jawa. Pasti untuk menegaskan kalau ini komik mengandung tradisi dan budaya Nusantara.
BalasHapusIya, makanya aku langsung tertarik sih. Soalnya jiwanya lokal sekali dari cover-nya. Nggak nyangka cerita di dalamnya lebih dari sekadar lokal doang. Keren.
HapusKeren ini komiknya, bisa masuk daftar komik yang bakal ku baca nih
BalasHapusSandi Nusantara, unik banget komiknya. Terlebih lagi ceritanya yang sangat imagiatif. Cocok banget klo dijadikan film movie atau serial. Ceritanya mirip mirip film film sains fiksi di luar
BalasHapusSudah lama nggak baca buku buku jenis seperti ini. Baca sinopsisnya, sepertinya sangat bagus, apalagi untuk anak muda dan anak-anak.
BalasHapusBaca ini sepertinya nggak bisa nih dibaca versi slow, tapi ikut mikir soalnya petualangan kode2 juga :D ternyata udah duluan dalam bentuk webtoon ya, aku blm pernah liat buku yg adaptasi dr webtoon hihi, jd sekilas liat kaya gimana lewat postingan ini
BalasHapusWew, kereen...mengupas persoalan rumit dg cara yang sederhana dan menarik ya Komik Sandi Nusantara ini. Unik banget yg paradoks geometri dari bentukan Menara Eiffel, sehingga ketika ditanya apa cita2 nya, pergi ke Paris. Mantul!
BalasHapusWih keren, komim Indonesia. Pemilihan genrenya asik nih, ini bikinnya pasti mikir banget ya. Tapi asli saya kagum. Keren! Komik sejenis ini lainnya ada ga ya Kak?
BalasHapusWah ada di webtoon?
BalasHapusTak cari.
Mau kenalan dulu sama Gendra dan Sandy sebelum pesan bukunya