Tragedi Penguji Cinta Sepasang Suami Istri di Novel Critical Eleven

Bahas Film A Wishker Away : Antara Jadi Manusia atau Kucing Saja

Sejak makin suka sama tontonan yang ngasih sudut pandang kucing, akhirnya saya terdampar pada film animasi A Wishker Away. Lalu terkejut ... ternyata, ada ya orang yang malah hidupnya ingin jadi kucing alih-alih sebaga manusia. 

Film ini rupanya menjadi penyambung pertemuan saya dengan anime yang menghadirkan kucing lainnya. Tentu saja, film ini pun terasa ramah pada imajinasi remaja ke atas. Dua tokoh utamanya berusia belasan yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

nakitai watashi wa neko wo kaburu

Profil Film Animasi A Whisker Away 

Judul                     : Nakitai Watashi wa Neko wo Kaburu / A Wishker Away / Nakineko

Sutradara            : Junichi Satou, Tomotaka Shibayama

Penulis Naskah : Mari Okada

Tahun Tayang    : Summer 2020

Tayang di            : Netflix

Durasi                  : 1 jam 44 menit

Rate Usia             : 13 tahun ke atas

Genre                  : romance, fantasi supernatural

Studio                  : Studio Colorido, Toho Animation

Ka Acha suka banget sama Nakitai Watashi wa Neko wo Kaburu atau Nakineko ini bukan hanya dari alur ceritanya saja, tapi juga soundtrack-nya. Lagu pembuka dan penutupnya dinyanyikan sama Yorushika. Selalu betah menikmati musik dan suaranya. 

Bahas Film Nakitai Watashi wa Neko wo Kaburu

Nakineko dimulai dengan kemunculan tokoh gadis kecil di tengah kerumunan bayangan kucing warna-warni. Kehadirannya yang kebingungan disambut oleh sesosok kucing putih besar gendut dengan wajah kurang asik dipandang.

Miyo Sasaki atau yang selanjutnya akan Ka Acha sebut dengan nama Muge sebagai nama panggilannya di sekolah, tersadar dari lamunannya. Sebenarnya dia sedang bersama dengan ibunya di sebuah festival musim panas. 

Gejolak masa remaja membuatnya nggak bisa diajak ngobrol dengan nyaman. Apalagi, Muge merupakan seorang anak yang harus mencicipi bagaimana rasanya kehilangan sosok kedua orangtuanya akibat perceraian. 

Sebelumnya, ia menetap dengan ibunya. Kemudian ia memutuskan untuk tinggal bersama ayahnya yang sudah menikah lagi. 

a wisher away film animasi jepang
Muge dan ibu sambungnya

Perasaan tersisih yang terasa kental sekali, dihadirkan pada raut wajah Muge. Apa sih salahnya seorang anak? Betapa perceraian berdampak begitu kuat, melekat sangat di benak. Memberi pengaruh pada setiap tingkah dan langkah yang mengiringi ia bertumbuh.

Saya langsung terkenang pada anime The Yuzuki's Family Four Sons yang juga sama-sama jadi nggak punya sosok orangtua kandung. Bedanya, mereka ditinggal meninggal, sementara Muge mendapati keduanya masih ada, baik-baik saja, namun sudah nggak utuh lagi keberadaannya. Walhasil, lukanya berasa menganga.

Hati anak mana yang tetap baik-baik saja? Perasaan anak mana yang bisa merasa gembira?

Perasaan yang susah sekali diungkapkan tersebut, membawa Muge alias Miyo Sasaki berjumpa dengan seorang penjual topeng bersosok kucing gendut yang pernah ia temui dalam mimpinya itu saat berjalan di tengah kegelapan demi menghindari keramaian. Auto disambut dan ditawari topeng pula.

Ajaibnya, nekomimi alias topeng kucing dari si kucing penjual topeng tadi, punya kekuatan magis. Cukup pakai lalu melompa sedikit, seluruh tubuh langsung berganti raga jadi kucing.

Lalu pada hari pertama menjajal rasanya jadi kucing berbulu putih bermata biru, Muge bertemu dengan Kento Hinode, teman sekelasnya. Keduanya sama-sama bersembunyi dari keramaian, menepi, lalu menatap kembang api bersama-sama. 

Manis ya? Manis banget. Demi apa romance-nya berasa walaupun tipis. Cukuplah, soalnya kan dua tokoh utama di A Wishker Away ini masih usia SMP juga. 

Selanjutnya, Kento a.k.a Hinode-kun memanggil si kucing putih dengan nama Taro. Ya ... Miyo Sasaki bukan cuma disapa Muge di sekolah, tapi juga disebut Taro ketika sedang berubah menjadi kucing.

Seketika keduanya jadi dekat. Memang sih, nggak berimbang. Secara kan, Hinode-kun tahunya ya dia cerita-cerita soal keseharian dia yang sudah yatim dan begitu ingin meneruskan usaha kakeknya dalam membuat gerabah, ke Taro doang. Bukan ke Muge alias Miyo Sasaki.

Di sisi lain, Muge malah menunjukkan kalau dia sudah tahu banyak hal tentang Hinode-kun. Dengan menunjukkan sisi dirinya yang kelewat heboh dan -- buat Ka Acha sih ya -- cukup anomali buat diadaptasi sama anak perempuan nih tingkahnya Muge.

Than one day, Muge kepikiran buat mengungkapkan perasaan sukanya ke Hinode-kun. Tapi kelakuan Muge bukannya bikin Hinode-kun auto say yes atau ngomong baik-baik kalau dia butuh mikir dulu. Malah ditolak, kan, jadinya. Ckckck ....

Kemudian, Muge menghilang. Nah lho ... seriusan karena ditolak langsung sama Hinode-kun?

Ternyata nggak, Dears. Muge lenyap karena nggak bisa balik lagi jadi manusia. Kucing gendut yang menawarinya topeng kucing waktu itu, akhirnya mengambil wajah manusianya Muge. Its mean, Muge cuma bisa balik jadi manusia kalau ada yang nolongin dia.

kento hinode nakitai watashi wa neko wo kaburu
Taro (padahal wujud manusianya tuh Muge) kalau sama Hinode-kun, selalu bisa saling nularin bahagia

Terus, kucing mana yang akhirnya mengambil topeng wajah manusia milik Muge dan menyamar menjadi dirinya? Alasannya apa?

Bagaimana kelanjutan hubungan Hinode-kun sama Muge? Apa akan berlangsung baik karena Muge pada akhirnya memilih untuk terus hidup sebagai Taro?

Lalu, apa yang Muge sadari tentang dirinya, keluarganya, juga teman-temannya, setelah dia nggak bisa kembali lagi menjadi manusia? Masihkah ada kesempatan kedua untuk Muge?

Pertanyaan itu akan langsung terjawab satu demi satu dari film A Wishker Away. Bersiaplah untuk dapat banyak kejutan dari dunia fantasi milik para kucing di Nakineko ini ya.

Pesan dari Film A Wishker Away

Berhenti berlari dan hadapi dengan berani. Jelas terasa pesan ini dikirimkan untuk para penonton film Nakineko alias Nakitai Watashi wa Neko wo Kabutu ini. 

Pesan serupa yang sebenarnya juga Ka Acha jumpai dalam serial anime yang mengangkat kedekatan manusia dengan kucing di My Roomate is a Cat. Mungkin sebab suka banget sama anime satu ini juga sih, makanya saya bisa lekas paham bagaimana Kento Hinode dengan mudahnya menjadikan Taro sebagai tempat curhat yang paling ia percayai.

Konflik batin bukan hanya dihadapi oleh Miyo Sasaki (Muge) seorang. Kento Hinode juga bertarung dalam diam.

film animasi nakineko

Bila Miyo Sasaki dihadapkan pada kenyataan pahit atas keluarganya yang terasa "hancur berantakan", maka lain lagi dengan Kento. Dia, si anak laki-laki satu-satunya, di usia sebelia itu, sudah diwanti-wanti kalau dirinya kelak akan jadi tumpuan bagi seluruh anggota keluarganya.

Ka Acha jadi mengerti. Alasan Miyo Sasaki alias Muge selalu kelewat ceria. Juga Kento Hinode yang kalem dan beneran jarang ketawa. Hhh ... berat ya jadi remaja.

Film A Wishker Away ini Ka Acha rekomendasikan untuk kamu tonton bareng sekeluarga. Semoga bisa jadi bahan diskusi di meja makan juga, bagi kamu yang sudah punya anak usia remaja atau sedikit lebih dewasa. 




Komentar