pada tanggal
Baca
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Rapid Test
menjadi kata yang rasanya punya momok sendiri belakangan ini. Sampai sampai,
partner saya nggak bisa tidur hampir semalaman hanya karena esok harinya ada
pemeriksaan rapid test di kantornya.
Saya pun punya pikiran yang nggak kalah galau sebenarnya.
Sementara hampir sejak bulan Maret, saya benar-benar berdiam diri di rumah.
Saya khawatir pada diri saya yang memang gampang sakit, ketika keluar rumah
untuk urusan yang masih bisa ditunda atau dilakukan secara daring, malah
menjadikan saya sebagai orang tanpa gejala alias OTG.
Saya sekhawatir itu? Hmm … memangnya kamu nggak? Ya …
mungkin saya sebegininya sebab saya masih punya dua anak bayi yang masuk dalam
kategori rentan. Mungkin pula sebab saya selama ini memang sudah bekerja secara
remote, jadi dianggap sebagai kaum rebahan yang masih bisa merasa tenang.
Setiap orang memang punya alasan tersendiri untuk tetap
keluar rumah, beraktifivitas di luar. Hanya saja, setiap orang pun punya kemampuan
daya tahan tubuh yang berbeda-beda. Apalagi kan, saya dan kamu saat ini bukan
sedang menghadapi zombie, tapi terjebak dalam pandemi.
Ngomong-ngomong soal rapid test yang akhirnya dijalani juga
oleh partner saya, memicu saya untuk mencari tahu lebih banyak. Semoga apa yang
saya bagikan kali ini, bisa membantumu juga ya.
Rapid test sering kita baca maupun dengar melalui media
informasi, sering digelar oleh pemerintah, demi menekan jumlah penderita
Covid-19.
Rapid test merupakan
suatu metode pendeteksian awal untuk mendeteksi antibodi yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan
virus. Yap, dalam hal ini adalah Virus Novel Corona atau Covid-19. Sebab tubuh
secara alami akan membentuk antibodi jika terkena paparan virus.
Artinya, jika keberadaan antibodi ini terdeteksi dalam tubuh
seseorang yang menjalani rapid test, maknanya … tubuh orang tadi pernah
terpapar oleh virus Corona.
Sayangnya, pembentukan antibodi dalam tubuh masing-masing
orang, memerlukan waktu selama beberapa lama, termasuk hingga hitungan minggu.
Itulah sebabnya, rapid test merupakan tahap awal pendeteksian atau skrining.
Bukan tes yang benar-benar akan menentukan apa seseorang menderita Covid-19
atau nggak.
Keakuratan dari rapid test, nggak bisa menandingi test swab.
Namun dengan mengikuti rapid test, seseorang bisa lebih tahu mengenai keadaan
tubuhnya sendiri yang mungkin saja nampak sehat alias OTG tadi.
Berhubung banyak memang yang takut terjaring untuk test swab
atau malah dikarantina di Rumah Sakit sehingga enggan mengikuti rapid test,
saya hanya ingin bilang … yuk, lakukan pemeriksaan saja. Apalagi jika kamu atau
orang terdekatmu, banyak melakukan aktivitas di luar rumah.
Dari apa yang partner saya kisahkan sepanjang menjalani rapid
test di kantornya, ternyata pemeriksaannya nggak terlalu membuat sakit. Uhuk …
khusus bagi kamu yang takut sama jarum suntik, kamu akan tetap baik-baik saja
kok kalau menjalani rapid test.
Tenaga kesehatan yang membantumu dalam memeriksa keadaan
tubuhmu ini, hanya akan mengambil sampel darah dari bagian ujung jari, kemudian
darahmu tadi akan diteteskan ke alat rapid test.
Selanjutnya, akan ada cairan penanda antibodi yang
diteteskan di tempat yang sama dengan tetesan darahmu tadi. Hasilnya akan
memunculkan garis yang muncul setelah 10 hingga 15 kemudian.
Jika hasil rapid test-nya reaktif, menandakan seseorang yang
diperiksa tadi, pernah terinfeksi virus Corona. Barulah selanjutnya akan
diminta untuk melakukan test swab sebagai pemeriksaan lanjutan.
Jika hasil rapid test tadi negatif, bermakna bahwa ada
kemungkinan seseorang tadi, aman dari paparan virus Corona. Namun, tetap perlu
dilakukan pemeriksaan ulang sekitar 7 – 10 hari kemudian, sebab bisa saja tubuh
orang tadi belum selesai membentuk antibodi.
Ngapain sih Ka Acha, repot-repot banget diulang? Kalau
negatif ya udah, syukur. Humph … begini lho. Saya dan kamu kan lagi terjebak
dalam pandemi dunia, saat ini aman, besok belum tahu. Saat ini negatif, eterus
tubuhmu diam-diam sedang berjuang menghasilkan antibodi, gimana?
Itulah mengapa, saat ini, saya dan kamu sama-sama diminta
berjuang untuk menjalani kehidupan yang lebih banyak berjaraknya. Nggak ada
lagi salaman dan cipika-cipiki. Masker nggak boleh dilupakan, harus terpasang
rapi. Cuci tangan dan mandi jadi sering.
Keluar rumah pun sebaiknya dibatasi, kecuali untuk urusan
yang memang nggak akan bisa digantikan dengan melakukannya secara daring dari
rumah. Kenapa? Sebab jelas-jelas saya dan kamu sedang terjebak dalam pandemi
virus, pun … nggak semua orang memiliki perhatian dan pemahaman yang sama
denganmu untuk menjalani kehidupan yang kini kita semua sebut dengan New
Normal.
Maka dari itu, jika memang hasil rapid test-mu menunjukkan
hasil negatif, bukannya malah senang sih, tapi tetaplah waspada ya. Tetap ikuti
protokol kesehatan yang sudah sering banget digaungkan oleh media. Pakai
masker, selalu jaga jarak, dan kurangi aktivitas nggak perlu di luar rumah.
Yah kan Ka Acha, saya sudah kangen berat untuk jalan-jalan,
nge-mall sama teman-teman. Udah pada buka juga kok lokasi wisata dan mall. Hmm …
selama kamu memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik,
silakan. Namun, yuk tetap waspada.
Jika tempatmu bekerja atau di lingkungan tempat tinggalmu
nggak menggelar rapid test massal, kamu bisa memeriksakan dirimu secara mandiri
di Rumah Sakit terdekat lho.
Rumah Sakit-nya dimana aja sih Ka Acha? Terus saya ke bagian
poli mana nih kalau di Rumah Sakit nanti? Eh eh Ka Acha, saya tinggal di
Jakarta Selatan, saya bisa rapid test jakarta di rumah sakit
terdekat kan ya? Uhuk … kamu udah kenalan sama aplikasi Halodoc, belum nih?
Yaelah, Ka Acha ditanya malah dengan teganya balik nanya.
Hmm … soalnya pertanyaan kamu tadi, sudah bisa banget dijawab oleh Halodoc.
Sini sini, Ka Acha kasih informasi lengkapnya untuk kamu.
Eh, gimana gimana, Ka Acha?
Mudah kan?
Selain memilih rumah sakit terdekat, dengan aplikasi Halodoc
tadi, kamu juga bisa melihat range biaya untuk rapid test ini di berbagai rumah
sakit di sekitar domisilimu lho.
Daftar RS yang melayani rapid test di Jakarta |
Buat janji untuk rapid test dengan RS pakai Halodoc |
Nah, semoga informasi mengenai rapid test ini sudah cukup
membantumu ya. Pastikan kamu tetap menaati protokol kesehatan saat akan melakukan
rapid test.
Gunakan masker dan bawa masker cadangan, hand sanitizer,
tisu basah, dan tetap jaga jarak sepanjang perjalanan hingga kamu kembali
pulang nanti.
Jangan lupa, jika memang kamu sudah lebih banyak
menghabiskan waktu di rumah saja, dan hanya keluar rumah saat penting dan
mendesak, optimis … kamu akan baik-baik saja. Semangat. Selamat mencoba. Semoga
memudahkan kamu yang ingin melakukan rapid
test.
Sebetulnya penasaran juga dengan rapid test, soalnya saya kan ke kantor seminggu 2-3x dan naik kendaraan umum. Tapi kalau terjaring rapid test dan harus ke rumah sakit, nah itu yang dikhawatirkan. Takutnya malah nggak sembuh-sembuh karena lingkungannya sudah terkontaminasi virus.
BalasHapusHumm, rasanya kalau virus memang ada dimana mana ya, dan bisa saja kita terkena dimana saja walaupun bukan sedang berada di Rumah Sakit. Sebab sepengetahuan saya penyebaran dari Covid-19 ini kan dari dopler ya. Mana tau ada orang yang nggak menuruti protokol kesehatan sesederhana nggak pakai masker, dia bersin, agak lama kita lewat deh, kemungkinan bisa lho kita ikut terpapar.
HapusSemoga jika ada Rapid Test, tetap diikuti ya Mba. Paling nggak kita memastikan kalau kita merasa baik baik saja, kita buka OTG yang bisa menularkan kepada orang orang tersayang kita di rumah.
halodoc memang memudahkan kita untuk selalu update tentang kesehatan ya :D
BalasHapusIya banget. Bahkan saya senang baca artikel kesehatan di Halodoc ini.
Hapusrapid test lewat halodoc ini mengurangi interaksi langsung ya mbak. jadi lebih aman. kita juga bisa tahu rs mana aja dan biayanya berapa. memudahkan sekali.
BalasHapusBetul sekali. Pun jadinya hati jadi lebih tenang ya.
Hapusaplikasi kesehatan yang satu ini memang memudahkan kita untuk bisa test rapid ya dan konsultasi dengan dokter tanpa harus keluar rumah
BalasHapusIya banget. Pun beli obat saja bisa melalui Halodoc, eh tebus resep deng. Terutama di beberapa Rumah Sakit yang sudah bekerjasama dengan Halodoc ini. Jadi nggak perlu antre di loket apotek setelah melakukan pemeriksaan di RS tadi.
Hapusmakasih ka acha informasi lengkapnya. penting banget untuk yang mulai aktif bekerja diluar rumah ya. aku pernah liat juga nih di app hallo doc . sekarang semua lebih mudah ya.
BalasHapusTerima kasih kembali Mba.
HapusPas awal covid nangkring di Indonesia aku udah stress juga kak karena harus di rumah aja ya kan, nggak ke emol, nggak hunting baju lebaran, nggak makan di luar
BalasHapusTapi alhamdulillah semua memang demi kebaikan kita juga dan aku memang belom lakukan rapid test juga sih, kalo memanfaatkan aplikasi halodoc untuk konsul dokter tentu saja pernah!
Iya banget Mba Veny. Masa masa bersabar dan ternyata jadi evaluasi gaya hidup kita ya.
HapusPengen sih mbaa. Di Malang sini juga harus datang ke RS. blm ada pelayanan jemput di rumah kecuali dia memang ngga bisa kemana2 dan udah parah. Sepemahamanku gitu sih. Adanya halodoc ini kayaknya bisa menekan angka positif juga yah. Karena mereka jemput Bola, ngga nungguin gitu doang
BalasHapusHuum, jemput bola dengan kesadaran sendiri ya. Tapi memang karena nggak ikut rapid test dari pemerintah, jadilah berbayar.
HapusBaru tahu bisa melakukan rapid tes melalui halodoc, dan ini bisa mengurangi resiko juga ya karena tidak berhubungan langsung
BalasHapusIya banget. Semoga informasi yang saya sampaikan ini, bermanfaat ya.
HapusThx infonya mbak, halodoc sangat membantu ya..
BalasHapusAku mau mencoba ah,
sama sama Mba. Silakan.
Hapusrapid test emang perlu ya, apalagi pandemi begini. tapi idealnya mungkin ravid testini disediakan pemerintah, apalagi di zona merah. kasian kan masyarakat yang kurang mampu ya.
BalasHapusetapi, halodoc emang lengkap sih, kalo aku gugling soal kesehatan biasanya halodoc muncul di nomer 1 pencarian
Iya. Halodoc ini emang lengkap.
HapusHmm, kadang ada warga masyarakat yang nggak terjaring tapi merasa butuh, makanya enakan cek mandiri.
Di kantor blm ada rapid tes ini. Kalau di halodoc bisa, lebih gampang ya.
BalasHapusAlhamdulillah kalau sudah bisa dilakukan gratis di kantor ya Mba.
HapusSekarang lagi merebaknya wabah virus corona ya mbak, boleh nih dicoba rapid testnya melalui halodoc untuk bisa janjian sama rumah sakit yang dipilih :D
BalasHapusSilakan Mba.
HapusApakah semua orang perlu rapid test ya? Soalnya kadang aku mikir selama ini di rumah aja jadi insyaAllah gak kenapa2 hehe
BalasHapusHmm, kalau di rumah aja dan nggak kemana-mana, selama seluruh anggota keluarga juga nggak ada yang kemana-mana ya nggak apa sih. Hanya saja, kalau tetap ada kegiatan di luar rumah yang dilakukan sama anggota keluarga, ya ... boleh lah dicoba untuk melakukan rapid test sekeluarga.
HapusKeren ya aplikasi sekarang, bisa buat solusi mengurangi kecemasan kalau ada anggota keluarga yang sakit, terlebih buat yang mau pergi keluar kota yang diharuskan rapid test, pake aplikasi ini janjian sm dokter jadi lebih mudah 😊🙏
BalasHapusHuum. Jadi nggak perlu bolak balik ke Rumah Sakit-nya juga cuma demi ambil antrean.
Hapusaku belum lama ini rapid test.. Alhamdulillah non reaktif..
BalasHapustapi belum lakukan pengulangan sih..
sekarang enak ya bisa drive thru rapid test lewat halodoc
Alhamdulillah. Semoga non reaktif terus ya. Sehat sehat selalu.
HapusHuum, jadi nggak perlu banyak ketemu orang juga.
Mau tanya kak, kalo biaya rapid test di halodoc kira-kira habis berapa ya?
BalasHapusHai. kamu bisa cek langsung di aplikasinya untuk ikut rapid test di berbagai rumah sakit yang dekat dengan lokasi tempat tinggalmu. Harganya udah tertera juga kok.
HapusSemudah ini ya rapid test melalui aplikasi Halodoc mbak, saya juga unduh aplikasi ini di handphone untuk memeriksa rumah sakit terdekat, informasi seputar covid 19 ini dan terpercaya pula.
BalasHapusIya banget Mba. Sesederhana habis periksa tapi malas antre lama lama di apoteknya pun, bisa titip pesan pakai aplikasi Halodoc ini.
HapusHalodoc memudahkan hidup banget yak. Awal-awal mereka sempet bikin campaign rapid test gratis buat nakes dan jujur kami terbantu banget. Soalnya walau kami tiap hari terpapar, tapi most of tempat kerja kami ga mampu tuh ngasi layanan rapid test secara berkala ke pegawai-pegawainya huft #curhatcolongan
BalasHapusIya ya Mba. Kadang memang apa apa itu nggak bisa sepenuhnya disandarkan sama pihak pemerintah atau tempat kerja kita. Namun peran swasta pun penting untuk berkontribusi dan berkolaborasi ya. Senangnya Halodoc turun langsung dalam membantu menjaga kesehatan para tenaga kesehatan juga. Semoga sehat selalu ya, Mba Yofara.
HapusKalau sering bepergian perlu juga nih tes rapid ya, biar lebih membuat tenang diri juga. Namun ya jangan lepas buat selalu jaga kesehatan diri
BalasHapusBenar banget Mba Fenni. Semoga kita semua sehat selalu ya. Aamiin.
HapusIya, saya di rumah aja nih, bahkan belanja sayur pun delivery... Optimis sehat dan pandemi segera berakhir ya...
BalasHapusAamiin. Semangat. Semoga kita semua sehat selalu.
HapusDengan adanya aplikasi halodoc dapat membantu kita tentang kesehatan. Salah satunya fasiltas yg ada di aplikasi halodoc kita dapat rapid test cukup klik aplikasi halodoc yang aman dan hemat waktu
BalasHapusIya banget Bu. Bahkan kalau beli obat di apotek RS pun, bisa pakai Halodoc deh kalau nggak salah.
HapusPermasalahannya yang membuat takut adalah after test, dampaknya ke sosial ekonomi.
BalasHapusJika negatif okelah.
Jika positif, fatal. Kita bekerja di swasta, dimana dampaknya akan panjang apalagi stay di pabrik. Pabrik bisa off gara2 satu orang reaktif. Ini fatal, smw operasional stop, pendapatan beresiko hilang, pekerjaan pun sama. Tidak ada solusi untuk ini, cari kerja saat ini tidak mudah.
Selama bisa menghindar, ya hindari baik rapid test atau kerumunan. Kecuali ada jaminan dan pihak perusahaan kita yang mengadakan, itu gak masalah. Karena perusahaan sudah siap dengan resiko ini.
Kenyataan nya tidak begitu. Ini kita yang bekerja di perusahaan. Pekerja pasar, pedagang pada menolak ya ditakutkan hal yang sama. Pasar lockdown, gak jualan, dapat duit darimana?
Selama tidak ada pemberi ketenangan jaminan sosial ekonomi, kita akan kucing2an terus dengan rapid sampai vaksin dan obat ditemukan.
Saya mengerti sekali tentang masalah seperti ini. Saya memaklumi banyaknya masyarakat yang kucing-kucing, seperti yang nampak di beberapa pemberitaan media.
HapusNamun karena sekarang masa pandemi, lebih sedih jika menjadi OTG lalu menulari keluarga sebenarnya, maka memang kita diituntut untuk berjuang sama sama dulu.
Semoga pendapat saya ini, nggak mengesalkan ya Mas. Mohon maaf kalau jadi menyinggung.
Aplikasi halodoc ini aplikasi yang cocok digunakan saat ini, apalagi new normal gini aku pasti milih halodoc untuk mengurangi interaksiku dibanyak tempat
BalasHapusIya banget. Apalagi kan, kalau ada kebutuhan ke RS tuh nggak bisa ditahan terus kan. Senangnya aplikasi Halodoc bikin nggak perlu kelamaan ngantre.
HapusSdh byk review ttg rapid test, salah satunya sarana yg diberikan oleh halodoc. Sukses selalu
BalasHapusaamiin. Thanks doanya Kak Gina. Terima kasih sudah mampir ke tulisan ini.
HapusPokoknya sekarang itu ngeri ngeri banget kena covid-19 . Salah satunya memang menerapkan protokoler kesehatan.
BalasHapusdan rapid test covid merupakan jalan untuk memastikan ada atau tidak virus di dalam tubuhku
iya banget. Ya walaupun sebenarnya rapid test ini nggak sampai 50% akurat sih, tapi paling nggak bisa cukup menenangkan dan memudahkan pelacakan bagi yang OTG.
HapusHalodoc ini kumplit bangedeh informasinya. Kalo butuh info tertentu tentang kesehatan, biasa aku visit aplikasinya juga 🙏
BalasHapusSetuju kak, makin asik dengan aplikasi Halodoc, apalagi untuk beli obat dan sudah tambah pula dengan bisa daftar tes rapid ya
HapusIya banget Mba Melissa.
HapusNah iya banget Mba Fenni. Kalau habis periksa di RS dan malas ngantre lagi di apotek RS, bisa langsung pulang dan pesan saja pakai Haldoc.
HapusRapid test yang ditawarkan halodoc ini memudahkan banget. meminimalisir kontak banget.
BalasHapusIya. Semoga inovasi ini juga turut mengurangi penularan ya.
Hapusaplikasi yang sangat bermanfaat
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung kemari. Semoga informasi yang saya berikan, bermanfaat.
HapusAku belum nyobain sih rapid test, justru klo buka halodoc paling suka baca artikelnya sama cari cari obat dan multivitamin
BalasHapusNah, saya juga sering cari referensi soal kesehatan melalui Halodoc ini.
HapusTadinya aku mau rapid test dengan datang langsung ke salah satu rumah sakit di dekat rumahku, tapi masih takut sama antrian hehehe tapi pada saat lihat Halodoc langsung bikin janji
BalasHapusIya banget nih, Halodoc bikin kita nggak perlu kelamaan ngantre kalau ada keperluan ke RS.
HapusSampai hari ini selalu bawa perlengkapan kemana2 kak seperti tisu, masker dan sebagainya. Untuk rapid test lebih mudah memang melalui aplikasi Halodoc ini, saya juga unduh aplikasi ini di smartphone kak.
BalasHapusHalodoc jadi aplikasi kesehatan yang ngasih banyak kemudahan ya Mba.
Hapuspesan lewat Halodoc jadi lebih menghemat waktu gitu ya kak, makin gampang aja skrg krn bisa pesan lewat platform kesehatan :D
BalasHapusIya banget. Pun jadi nggak lama lama pas di RS-nya.
HapusTerima kasih infonya mbak, iya nih bulan ini aku harus rapid Test karena salah satu syarat kalau akan melakukan operasi...
BalasHapusSemangat ya Mba. Lancar operasinya dan semoga lekas pulih setelah operasi.
HapusSerba was was sekarang ini ya kalo musti keluar rumah apalagi udah new normal orang mulai beraktivitas lagi jadi makin banyak bertemu orang, thanks info lengkap tentang rapid test lewat halodoc bisa cari lokasi buat periksa ya
BalasHapusTerima kasih juga sudah berkunjung ke blog saya.
HapusAdanya aplikasi yang memudahkan kita untuk mengetahui kondisi kesehatan bikin kita jadi lebih tenang ya. Mau info kesehatan ada, janjian untuk rapid test juga mudah.
BalasHapusNah, iya banget Mba.
HapusSebenarnya saya masih belum pernah rapid test karena memang di rumah saja gak kemana-mana. Tapi saya lebih banyak mengkonsumsi makanan sehat dan yang mengandung vitamin C
BalasHapusSemangat. Srmoga kita semua sehat selalu hingga pandemi ini berlalu.
HapusHalodoc emang sekeren itu ya sampe bisa Rapid Test juga. Andalan banget pas pandemi gini
BalasHapusBanget. Pas lah biar kalo harus ikut rapid test, nggak perlu kelamaan ngantre di RS nya.
HapusAku belum pernah rapid test mba. Penasaran juga sih insha allah next deh pngen coba ikutan rapis test...
BalasHapusSilakan Mba. Semoga sehat selalu sampai pandemi ini berlalu.
HapusHaturnuhun, kak Acha.
BalasHapusLiterasi mengenai Rapid Test dan Swab Test ini penting banget dibaca masyarakat kini. Agar ada gambaran nyata bagaimana dan apa yang harus dilakukan.
Salah satunya dengan mencari infonya di Halodoc.
Terima kasih banyak juga Mba Lendy.
Hapusrapid tes jadi salah satu syarat kalau berobat ya.. trus buat bepergian atau ngantor juga perlu rapid test.. rapid tes melalui halodoc harganya lebih murah dibanding rapid tes di RS swasta lain.. enaknya nggak perlu antri juga
BalasHapusAda beberapa RS juga di aplikasi Halodoc yang ngasih biaya agak mahal sih Mba. Mungkin karena ada tes lainnya selain rapid kali ya.
HapusMemang sebenarnya rapid test itu perlu meskipun kita tidak menunjukkan gejala, karena memang yang paling mengerikan adalah OTG itu. Dia positif tapi karena merasa sehat dia bebas kemana mana, ini itu akhirnya malah membahayakan yang lain. Apalagi keluarga nya
BalasHapusSuami ku aku suruh rapid test malah takut katanya...hahaha
Partner-ku pun sampai nggak bisa tidur tenang semalaman karena harus ikut Rapid Test di kantornya, Mba. Nah iya, lebih bahaya OTG memang. Ngeri.
HapusRapid test dilakukan berkali-kali karena yang dicek anti-bodi.
BalasHapusAku malah penasaran apakah bisa tes swab di Halodoc, karena swab test lebih efektif untuk mengetahui penyakit Covid-19..
Ada Mba. Halodoc juga menyediakannya, sepertinya.
HapusRata-rata banyak yang takut di-Rapid Test lebih karena belum paham bagaimana prosesnya ya mba. Padahal cuma diambil darahnya di ujung jari, mirip tes golongan darah
BalasHapusBisa jadi Mba. Bisa jadi juga karena khawatir kalau memang positif dan kemudian harus karantina jadinya nggak bisa nyari rejeki untuk keluarga dalam waktu yang cukup lama, setelah Rapid Test.
Hapuskantorku juga lagi mengadakan rapid tes nih buat karyawannya. agak gugup juga sih takut hasilnya reaktif soalnya kadang kalau hasil reaktif itu orang sudah mikirnya macam-macam
BalasHapusIya banget sih Mba. Makanya banyak juga yang menghindari Rapid Test, padaal penting sebenarnya.
HapusBisa ya rapidtest pakai halodoc, keren juga! Kemarin temanku yang hamil juga ada yang rapid test begini. Gampang banget katanya,
BalasHapusIya banget. jadi enak nggak perlu kelamaan ngantrenya.
HapusWaktu kali pertama covid-19 ini kantor tempatku kerja juga ketar ketir cari alat buat rapid tes mba bingung juga karena kan awal2 masih serba apa2 susah yah eh sekarang gampang ada di halodoc yah
BalasHapusIya banget Mba. Pas awal awal persebaran si virus ini sampai ke Indonesia, semua khawatir dan ketar ketir. Semoga kita semua sehat selalu hingga pandemi ini berlalu. Aamiin.
HapusUntuk masyarakat di daerah seperti saya, rapid test dari pemerintah tidak terjangkau. Perusahaan juga tidak ada. Adanya Halodoc bisa sedikit membantu. Bantu informasi. Meski nyatanya ke daerah saya memang belum terjangkau juga
BalasHapusDuh, sedih banget memang karena kadang urusan kesehatan saja di negeri kita masih belum benar benar merata. Semoga teteh dan masyarakat Cianjur, aman terjaga sepanjang pandemi ini ya. Sedih kalau nonton berita, di daerah daerah, angkanya makin tinggi.
Hapus