Staycation Di Holiday Inn Gajah Mada Jakarta Buat Numpang Beresin Naskah Novela

List Barang untuk Teman Traveling Tahun Ini

Setelah beberapa minggu yang lalu akhirnya saya menikah, keinginan traveling yang saya tahan selama hampir setahun penuh demi menabung dan mengurusi berbagai embel-embel menuju ke pelaminan bersama partner saya, termasuk padatnya pekerjaan di kantor yang lebih disibukkan oleh tugas sampingan, selain selaku Copywriter, membuat saya merasa kalau mulai bulan ini, saya sepertinya sudah saatnya untuk traveling lagi. Dengan catatan yang perlu sekali saya bold dalam list di pikiran saya, kalau mulai saat ini, traveling saya perlu ditemani si partner. Tanya kenapa? Hmm … bukankah berdua lebih baik? Seperti lagu dari Boys Like Girls feat Taylor Swift yang berjudul Two Is Better Than One.

List Barang Bawaab versi Akarui Cha

Dengan begitu, hari hari ke belakang, saya mulai me-list lagi barang-barang apa yang sudah saya dan si partner miliki untuk traveling ala couple kami, termasuk yang masih masuk dalam list barang impian kami berdua. Tentu saja saya pun kembali menengok visi travveling yang kami miliki. Bersyukurnya, minggu lalu sudah ada trip pembuka sebelum menuju ke destinasi-destinasi lainnya. Bismillah.

Ransel yang Enak di Punggung
Hmm … selama ini saya lebih senang memakai daypack atau ransel harian yang nggak dikhususkan untuk traveling setiap kali jalan-jalan. Sampai saya mendapat kado pernikahan dari sahabat lekat saya, sebuah ransel yang keren dan membuat saya merasa, perlu banget si ransel dibawa jalan-jalan ya. Alhamdulillah si partner pun sudah punya. Jadinya, kami sudah bisa sharing perlengkapan traveling di dalam ransel kami masing-masing.

Alas Kaki yang Nyaman Buat Jalan
Ehm … saya termasuk yang paling suka traveling dengan sepatu bertali, seperti sneaker. Sebab saya lebih suka berjalan kaki dan menikmati suasana dari destinasi wisata yang saya kunjungi. Sementara si partner senangnya sih kondisional. Kalau santai ya sandal, kalau perlu nanjak-nanjak ya sepatu gunung. Untuk barang ini, saya sudah cukup merasa bersyukur. Alhamdulillah sudah punya.

Tumbler
Partner saya ini termasuk dalam tipe cowok yang doyan minum air putih, dan punya tumbler serta membawanya saat traveling itu sudah wajib hukumnya. Bahkan untuk urusan ke kantor atau sekedar ke mall dekat rumah saja, nggak bawa tumbler rasanya ada yang kurang gitu. Semoga saya bisa segera punya tambahan rejeki demi membelikannya tumbler baru, biar nggak bawa yang itu itu saja ya. Mari aamiin-kan bersama-sama.

Payung
Sudah. Alhamdulillah ini sudah ada. Walaupun saya masuk ke tipe cewek yang selalu girang tiap kali menemukan langit mendung dan air hujan mulai rintik satu satu, tapi punya payung buat nemenin traveling cukup perlu. Nggak lucu kan, sedang asik jalan-jalan, hujan datang, dan kami berlarian mencari tempat berteduh, sementara meng-capture moment di bawah hujan itu rasanya seru? Ini sih dalah satu impian saya ya.

Smartphone dan Powerbank
Saya sudah cukup bersyukur dengan keberadaan smartphone dan powerbank yang saya miliki saat ini. Sudah cukup bisa mengambil gambar yang kece walaupun dalam hati masih punya keinginan besar untuk memiliki kamera mirrorless demi visi traveling kami bersama. Sebab traveling bukan hanya tentang jalan-jalan dan bersenang-senang, tapi juga menikmati pengalaman dan mengabadikannya dalam ingatan. Salah satu cara menyimpannya kan dengan gambar, bukan? Sayangnya saya seringnya malas mengeluarkan smartphone saya saat sedang traveling, selain untuk meng-capture gambar. Sebab selama traveling, saya punya kesenangan tersendiri untuk sedikit lebih lama menyimpan smartphone saya di dalam ransel. Akibatnya, saya lupa dengan notifikasi e-mail yang mendadak menumpuk, atau notifikasi lainnya yang berujung bikin saya kalang kabut sendiri di malam hari. That’s why … I think I need something beside my smartphone.

Smartwatch
Weits … ini kenapa saya bisa memimpikan punya smartwatch untuk traveling ala couple-nya saya dan si partner, coba? Bukan apa apa sih. Punya smartwatch murah dan bagus  saja, bagi saya sudah lumayan cukup kok. Sebab pekerjaan saya sebagai copywriter, termasuk dengan meng-handle beberapa account di media sosial, dan keinginan saya untuk beralih menjadi seorang freelancer dalam waktu dekat, membuat saya merasa membutuhkannya.

Smartwatch sendiri merupakan teknologi wearable gadget yang fungsinya sangat berkaitan dengan penggunaan smartphone, sebab apalah jadinya smartwatch tanpa dikoneksikan ke smartphone. Namanya juga, gadget pendukung penggunaan smartphone. Tetapi, nggak semua smartwatch cocok dengan semua merk smartphone, maka memilih smartwatch yang tepat sangatlah dibutuhkan. Apalagi karena sistem operasi yang ada dalam smartwatch juga berbeda dengan sistem operasi yang ada di dalam smartphone. Tapi, ada fungsi lain yang bisa didapatkan dari menggunakan smartwatch, yaitu sebagai alat pelacak kesehatan alias pendukung kegiatan olahraga juga lho. Tuh, bagaimana saya nggak merasa – sometimes – butuh smartwatch buat nemenin traveling, coba?

Jadi, walaupun saya dan si partner sedang traveling, saya bisa tetap mengecek atau minimal melirik notifikasi di smartphone saya, tanpa perlu mengeluarkannya dari dalam ransel. Plus, menghitung kalori yang sudah kami keluarkan sepanjang berjalan kaki. Semoga ada rejeki yang mempertemukan saya dengan si smartwatch ya.  Mari kita aamiin-kan.

Sun Glasses
Ada satu moment traveling saya dan si partner beberapa waktu lalu, dimana saya, si partner, dan juga beberapa teman, berniat mengambil foto buat lucu-lucuan. Sayangnya, saya nggak bawa sun glasses dan akhirnya saya yang mudah silau dengan cahaya matahari ini, terpaksa meremlah sudah. Tapi nggak apa apa ya, soalnya fotonya malah jadi lucu.

Buku Catatan
Bagi saya, membawa buku catatan kemana-mana itu, sebuah keharusan. Untuk saya yang gampang lupa, namun punya keinginan untuk selalu menuliskan cerita jalan-jalan saya, membawa buku catatan itu seperti kebutuhan. Jangan sampai saat ingin menuliskan kembali cerita perjalanan saya nanti, ujung ujungnya saya malah lupa banyak poin yang ingin saya ceritakan.


Inilah list barang sebagai teman traveling yang beberapa di antaranya sudah saya miliki, dan beberapa lagi masih menjadi impian untuk segera dimiliki. Sebab sesungguhnya visi dari berbagai perjalanan yang saya dan partner ingin jalani adalah untuk menemukan pengalaman batin yang berbeda dari kehidupan monoton yang kami miliki, dan juga agar kami bisa berbagi cerita kami. Kalau list barang untuk teman traveling kamu, apa saja? 

Komentar

  1. Wah, pengantin baru, selamat ya mba atas pernikahannya :).. beberapa waktu yang lalu juga sempat beli smartwatch buat kado d mmal, Alhamdulillah puas, hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak mba.

      Huwaaa mba udah beli duluan, aku masih masuk list. ,(y)

      Hapus
  2. selamat menjadi pengantin baru, samawa ya mbak :)

    asik loh travelling sama suami, ada yg bawain barang *ehh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak mba. Aamiin ya rabbal alamin.

      Aihhh kalau aku kayaknya tetap bawa barang sendiri sendiri nih. Hihihi.

      Hapus
  3. Uwaaaaah selamat atas pernikahannya. By the way, listnya bisa nih saya contek buat list barang yang mau saya bawa saat traveling nanti :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yeay. Senangnya kalau bermanfaat.

      Terima kasih banyak mba.

      Hapus
  4. selamat ya Cha atas pernikahannya, semoga samara..
    list kita isinya hampir sama nih, cuma belum kepikiran punya smartwatch..
    keren bangetlah kalau punya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Terima kasih banyak.

      Iya ya mba. Aku juga tuh, makanya aku masukin dalam list. :)

      Hapus
  5. Selamat atas pernikahannya mbak Acaaaa.
    Semoga sakinah mawaddah warahmah.
    listnya aku contek yah mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin ya rabbal alamin. Makasih banyak muthi. Silakan.

      Hapus
  6. kalau barang yg jadi teman travelingku sih yang pasti kamera, hp dan powerbank, heuheuheu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan sampai dompet ikut ketinggalan ya. Hihihi ....

      Hapus
  7. Selamat atas pernikahannya, siapa tahu mau nulis ajdi couple traveller hahahhaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak. Hihi ... mudah mudahan. Doakan yaaa.

      Hapus
  8. Waah keren ini habis nikah langsung travelling, jadi lebih nyaman ya.

    Selamat atas pernikahannya ya. Semoga selalu bahagia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Terima kasih banyak atas doanya ya mba.

      Hapus
  9. Senangnya bisa travelling ditemani partner hidup. Selamat menempuh hidup baru ya mbak! Aku pun juga ke pengen kek gitu sih, traveling ditemanin patner hidup (suami). Sayangnya belum melaksanakan sunah rasulullah yg satu ini;Nikah. Mohon doanya ya mbak, supaya tahun ini bisa terlaksana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Semoga mba tahun ini bisa segera menemukan partner hidup dan segera menikah, juga semoga bisa traveling bareng setelah menikah nanti ya.

      Hapus
  10. Chaaa kamera chaa kamera, gak dibawa?
    Aku juga lagi nabung buat kamera.. Naksir banget sama fujifilm XT10, hasilnya kece abis. Tapi mahal hiks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum ada mi, jadi masih ngandalin smartphone aja. Semoga impian kamu buat beli kamera tahun ini bisa terlaksana yaaa. Aamiin.

      Hapus
  11. Wah yg buku catatan unik. Ternyata harus bawa buku catatan.
    Oia cieee udah nikah. Enak ya udah nikah jadi punya partner buat travelling.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe ... alhamdulillah.

      Iya, bawa buku catatan biar nggak lupa sama cerita jalan jalannya.

      Hapus
  12. Wih, selamat ya kak atas pernikahannya.

    Hm, kalau masalah list barang traveling kayaknya kita gak jauh beda nih, malah kayaknya semuanya sama deh. Semua barang di atas kayaknya juga aku perluin pas travelling. Tas tuh penting banget, apalagi kalau travelling ala ala backpacker gitu kan perlu tas gede biar bisa bawa barang banyak tanpa perlu ribet bawa banyak tas, sekalian tasnya bisa buat alas tidur, hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih banyak Rifqi.

      Nah iya tuh, kalo lagi bobo bobo santai dimanalah gitu, enak kali ya kalau ranselnya bisa dipakai untuk alas tidur. Tapi kalau aku, ga sanggup sih bawa tas gede gede. Ga kuat ngangkatnya. Hihihi ....

      Hapus
  13. Ternyata selain suka traveling ka icha ini udah nikah.. Hhmmm tau2 nikah ajah hehe.

    Bener sih tas ransel buat bepergian kayaknya gak harus tinggi2 kek mau naik gunung. Cukup yg dailypack gitu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kecuali ga main ke gunung, mending bawa yang mungil mungil padat aja biar ga repot sendiri.

      Btw, terima kasih banyak ya.

      Hapus

Posting Komentar